Setelah Pak Alwi meninggalkan saya di Bakery. Staff tadi memperkenalkan dirinya bahwa namanya adalah Kak Ale dan temannya yang berada di belakangnya bernama Kak Supri.
Di Bakery terdapat 3 bagian yang harus saya ketahui yaitu :
- Bagian Bread, yaitu bagian yang hanya memproduksi jenis roti saja.
- Bagian Pestry, yaitu bagian yang hanya memproduksi jenis brownies saja.
- Bagian Cake, yaitu bagian yang hanya memproduksi jenis kue ulang tahun saja.
PKL hari pertama, kak Ale mengajarkan saya cara membentuk roti menjadi bulat-bulat untuk membuat riti sobek. Ohiya, jangan lupa sebelum mulai membantu proses pembuatan, harus cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu lalu jangan lupa juga menggunakan Apron dan juga masker jika diperlukan.
contoh apron dan masker:
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiGl9SMxtfhAhXUW3wKHQQmAd8QjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.blibli.com%2Fjual%2Fmasker-mulut&psig=AOvVaw2VjL_5RFVdnE6cEnKlyIIK&ust=1555604911956357
Kak Supri juga mengajarkan saya cara memberi topping pada brownies yang ia buat dengan menaburkan keju, mesis dan juga choco chip. Saya juga diajarkan mengoles loyang dengan minyak untuk membuat roti maupun brownies. Mengoles minyak pada loyang berguna agar pada saat roti/brownies dikeluarkan dari loyang maka tidak menempel pada loyang sehingga permukaan bawah roti/brownies tidak hancur atau tidak terkelupas.
Pada hari kedua saya masuk jam 7 pagi. seperti biasa saya diantar oleh kakak laki laki saya naik motor ke stasiun Tanjung Barat. Dari stasiun Tanjung Barat saya naik kereta ke arah Depok Baru. Sampai di Stasiun Depok Baru saya melanjutkan perjalanan dengan naik angkot nomor 06. Setelah sampai di Giant saya meletakkan tas di loker, dan juga mengambil nametag dan pulpen didalam tas untuk dibawa keatas jika nanti diperlukan. Sebelum naik keatas, saya terlebih dahulu menulis absen di pos 1. Setelah itu, barulah saya keeatas dan absen menggunakan komputer di ruang HRD.
Setelah absen saya menuju toilet sebentar untuk merapikan penampilan saya agar terlihat rapi dan sopan saat bekerja nanti.. Sampai di Bakery saya salim dengan beberapa staff yang ada di bakery. Saya diperintahkan untuk memberi label Giant pada kemasan roti/brownies. Setelah malabel saya diperintahkan lagi untuk memberi harga pada label yang telah terpasang di kemasan tadi. Sebelum di tempel saya diajarkan terlebih dahulu cara menge-print harga dengan cara meng-klik kode yang sudah ditentukan pada masing-masing produk. Kode yang ditujukan untuk divisi Bakery semuanya berjumlah 4 digit. Misalnya, 9072 untuk Almond choco brownies, 7827 untuk roti isi srikaya, 9093 untuk vanilla cake 24cm, dan lain-lain. Setelah itu, saya diperintahkan untuk menyortir produk mana yang masih layak dan mana yang tidak layak di konsumsi. Setelah di sortir, saya membagi ,emjadi 3. Yang pertama jika masih layak seperti masa kadaluwarsa nya masih agak lama maka kue di display kembali dengan metode FIFO. Yang kedua jika masa kadaluwarsa nya sudah seperti satu atau dua hari lagi maka produk diletakkan diatas meja yang di khususkan dan di beri label diskon sebesar 50%. Biasanya jika label diskonnya habis maka saya akan turun kebawah menuju pos 1 dan meminta label diskon kepada LP yang kebetulan sedang berjaga. Yang ketiga, jika masa kadaluwarsa nya sudah tepat pada waktunya, maka produk tersebut di BS (Broken Stock) yaitu barang dihancurkan dan dimasukkan kedalam plastik sampah yang ukuran besar. Barang dihancurkan sambil dihitung. Jika sudah, jumlah yang sudah dihancurkan tadi di tulis kedalam buku yang sudah dikhusukan untuk BS bakery. Setelah ditulis, buku diberikan kepada bagian akunting untuk diinput nantinya. Setelahnya, Saya diminta membuat POP oleh kak ale. Saya langsung meng-print harga yang ingin dibikin POP lalu membawanya ke-office dan memberikan harga yang tadi sudah di print kepada ka Angga agar POP segera dibuatkan. Terdapat 2 jenis POP yang ingin dibuat. |